Megakolusi Di Pertamina
Edisi: 20/28 / Tanggal : 1999-07-25 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Demikianlah Amartya Sen, guru ekonometri dan filsuf demokrasi kelas dunia, meyakinkan kita melalui kesimpulan penelitiannya. Jadi, jelas ada hubungan antara kemerdekaan dan kontrol, keterbukaan dan efisiensi ekonomi. Kalau boleh diubah sedikit, bisa dirumuskan bahwa makin tertutup sistemnya, makin banyak kebocoran terjadi.
Terungkapnya laporan inefisiensi sejumlah US$ 6,1 miliar yang terjadi dalam tahun anggaran 1996-97 dan 1997-98 di Pertamina juga tak lepas dari hubungannya dengan kebebasan. Dulu, pemberitaan pers yang sifatnya semacam ini hampir tak dimungkinkan, kecuali kalau bersedia dibredel sesudahnya (seperti pernah dialami majalah ini). Laporan ini adalah hasil audit spesial oleh kantor konsultan Pricewaterhouse Coopers (PwC), yang ditujukan ke Departemen Keuangan RI. Isinya telah disiarkan pers sebelum Menteri Keuangan sendiri mengumumkannya.
"Pembocoran" laporan ini kepada umum tampaknya relatif bebas dari ancaman tuntutan penguasa dalam suasana terbuka sekarang. Sebaliknya, inefisiensi atau kebocoran di Pertamina itu berlangsung tatkala ketertutupan masih menjadi ciri…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.