"Cara-Cara Kopkamtib Sudah Tidak Zamannya"

Edisi: 44/21 / Tanggal : 1991-12-28 / Halaman : 20 / Rubrik : WAW / Penulis : Nasution, Amran

"KETERBUKAAN politik, bagaimanapun, tidak mungkin ditunda karena merupakan
kondisi wajar yang harus direalisasikan sebagai implikasi kemajuan tingkat
pendidikan dan kesadaran politik masyarakat."

; Pernyataan ini bukan berasal dari pengamat ilmu politik, tapi dari seorang
jenderal purnawirawan, bekas Kasad, dan kini Menteri Dalam Negeri, Rudini.
Dengan kata lain, menurut Rudini, kini tak mungkin lagi diterapkan model
pendekatan keamanan (security approach), yang meletakkan doktrin stabilitas di
atas segalanya.

; Membacakan pidato secara tertulis, di depan acara wisuda APDN di Jakarta,
awal Desember lalu, Mendagri mengatakan bahwa model pendekatan itu menyebabkan
bergeraknya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya -termasuk hak-hak
dalam bidang politik -sering dicurigai sebagai biang keladi instabilitas
politik. Pendekatan seperti itu tentu saja dapat mematikan kesadaran politik
dan meletakkan masyarakat dalam posisi yang lemah.

; Mengapa Rudini bicara seperti itu? Bagaimana ia melihat peristiwa politik
sepanjang tahun ini? Berikut wawancara wartawan TEMPO Amran Nasution dengan
Mendagri Rudini, pekan lalu:
; Bagaimana Anda melihat tahun 1991 dari segi politik dalam negeri?

; Selama tahun ini, terjadi perubahan-perubahan. Kalau boleh dikatakan,
kemajuan di bidang kehidupan politik masyarakat, khususnya masalah
keterbukaan, dalam arti masyarakat atau rakyat meningkat pengertiannya tentang
hak dan kewajiban. Ya, lebih berani mengeluarkan pendapat. Itu intinya. Juga
di bidang kehidupan infrastruktur politik. Saya merasa sepanjang tahun ini
antara organisasi politik dan Departemen Dalam Negeri lebih dapat berdialog
dalam keadaan yang lebih terbuka. Itu saya kira kemajuan.

; Apakah ini ciri-ciri keterbukaan, saya ndak tahu. Tapi saya lihat, kok ada
menteri yang satu memberi keterangan secara terbuka, tidak sinkron dengan
menteri yang lain?

; Saya melihat bahwa semua menteri mempunyai semangat yang tinggi, khususnya di
bidangnya masing-masing. Tapi mungkin dalam semangat tinggi melaksanakan tugas
itu, lalu suatu saat…

Keywords: -

---

Foto Terkait