Dia Lagi Rupanya

Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis :


HABIBIE lagi rupanya. Pada zaman Soeharto, bolak-balik yang dicalonkan Golkar jadi presiden selalu dia lagi, dengan didahului alasan ini dan itu, komplet dengan acara kebulatan tekad dan sebagainya. Sekarang, dengan cara yang belum seluruhnya bisa disebut "bukan basa-basi", lagi-lagi Golkar mencalonkan dia---sedang jadi presiden---untuk dipilih kembali. Artinya, pola lama masih melekat.

Dari sejak lahir memang Golkar adalah organisasi yang bergantung ke atas. Ketergantungan, kalau bukan sekadar berideologi cari untung, juga merupakan watak orang-orangnya. Jadi, tidak usah heran, bila barang siapa yang sudah ada di puncak, selanjutnya juga menentukan siapa yang harus berada di atas. Jika Baramuli misalnya presiden, dia jugalah yang akan dipilih jadi calon Golkar. Tak ada tradisi keputusan ditetapkan murni dari bawah. Tak seperti adagium Lincoln untuk pemerintahan demokratis, yang berbunyi "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat", kekuasaan penentu di Golkar bersemboyan "dari atas, oleh yang di atas, untuk yang di atas."

Orang boleh mencoba menjelaskannya dengan menyebut daya tarik politik main uang atau daya tekan politik ancaman sebagai faktor…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.