SOS, SOS, Hutan Kita Terancam

Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 50 / Rubrik : LIN / Penulis : Bektiati, Bina , ,


MERENUNGKAN keberadaan hutan samalah artinya dengan menilai tabiat manusia. Hutan yang luas terpangkas karena manusia modern terlalu ganas. Gara-gara manusia getol membabat pohon, dalam tempo dua abad, hutan dunia terpangkas hampir separuhnya. Dulu luasnya lebih dari 6 miliar hektare, tapi dewasa ini tinggal 3,6 miliar hektare. Itu pun merupakan hasil perkiraan paling optimistis dengan mengabaikan kualitas hutan. Soalnya, di antara berbagai jenis hutan, ada kawasan hutan yang sudah sekarat, bahkan ada yang nyaris tidak ditumbuhi pohon. "Itu karena laju penciutan hutan lebih cepat daripada penanaman kembali," kata Emil Salim, salah seorang ketua Komisi Dunia untuk Pengembangan Hutan Lestari (WCFSD).

Dari hasil perjalanan ke lima benua, WCFSD sepakat bahwa hutan dunia kini berada dalam keadaan krisis. Untuk itu, komisi yang beranggotakan tokoh-tokoh dari negara maju dan berkembang yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…