BPPN dan Nasib 20 Debitur Kakap

Edisi: 08/28 / Tanggal : 1999-05-03 / Halaman : 19 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Sikap keras IMF mungkin bisa ditafsirkan sebagai upaya mengimbangi sikap ragu-ragu pemerintah Indonesia, terutama dalam melaksanakan restrukturisasi perbankan. Tapi, kalau disorot 20 nama debitur terbesar itu, sikap keras IMF terasa wajar-wajar saja. Mereka tidak asing bagi kita semua. Sebut saja beberapa nama: Bambang Trihatmodjo, Hutomo Mandala Putra, Prajogo Pangestu, Hashim Djojohadikusumo, Sudono Salim, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Bos Bimantara, Bambang Tri, menempati posisi teratas daftar 20 debitur kakap, disusul adiknya, Hutomo Mandala Putra. Kedua anak mantan presiden Soeharto ini menanggung kredit macet yang sebagian terbenam di proyek olefin Chandra Asri dan proyek mobil nasional: Timor. Baik olefin maupun mobnas adalah proyek mercu suar yang sejak Soeharto lengser menjadi terombang-ambing dan tak jelas nasibnya.

Mungkin masih segar dalam ingatan pembaca tentang silang pendapat seputar bisnis anak-anak Soeharto yang marak pada akhir 1980-an. Pandangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.