Soeharto, dan yang Turut Melakukan

Edisi: 11/27 / Tanggal : 1998-12-21 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


MEMANGGIL bekas presiden Soeharto ke kantor kejaksaan ternyata
mudah. Yang tidak mudah adalah bagaimana sesudah itu. Sebab yang
dipanggil datang, tapi tetap ada perasaan mendua dalam sambutan
masyarakat. Yang jelas, di kalangan mahasiswa sangat kecil
gaungnya. Mereka meneruskan aksi tuntutan seakan-akan kejadian
itu tak ada artinya.

Banyak yang mencurigai dimulainya proses pemeriksaan itu sekadar
sebagai kiat untuk menciptakan "efek Potemkin". Kiasan ini
diambil dari sejarah Rusia pada abad ke-18, ketika Marsekal
Potemkin mendirikan desa-desa bikinan yang tampaknya gemah ripah
di daerah yang dilalui Tsarina Katerina Agung, agar yang melihat
senang--meskipun yang dilihat tak ada substansinya.

Gejala yang meragukan kelihatan dari enggannya kejaksaan
menegaskan status proses pemeriksaan, penyidikan atau bukan; dan
kedudukan hukum yang dipanggil untuk diperiksa, sebagai
tersangka atau saksi. Soeharto hanya disebut sebagai
"terperiksa". Maksudnya? Istilah ini tidak ada dalam kamus
resmi, kabur, dan sifatnya umum: siapa saja yang sedang
diperiksa, tersangka, saksi, tertuduh, terdakwa, bisa saja
disebut sebagai terperiksa.

Dikatakan bahwa pemeriksaan terhadap Soeharto masih dalam tahap
penyelidikan. Artinya, belum ditemukan peristiwa yang diduga
sebagai tindak pidana. Peristiwanya saja masih dicari. Jadi,
belum bisa menyangka siapa pelakunya, apalagi menentukannya.

Tetapi,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.