Lenin Di Senayan

Edisi: 02/28 / Tanggal : 1999-03-22 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SEBUAH ironi, dan sesuatu yang akan diingat dalam sejarah: seorang jenderal perang ternyata membela kemerdekaan pers, sementara orang sipil di parlemen justru menyerang kebebasan itu. Si jenderal, Muhammad Yunus, yang kini Menteri Penerangan, mengutip Thomas Jefferson (lebih suka "pers yang tanpa pemerintahan" ketimbang "pemerintahan yang tanpa pers"). Para anggota DPR itu, meskipun tak menyadarinya, dan meskipun tak mengucapkannya, mengikuti pikiran Lenin (kemerdekaan pers itu suatu "langkah mundur").

Yang terjadi dalam rapat kerja Menteri Penerangan dengan Komisi I DPR Senin pekan lalu itu menunjukkan apa yang selama ini memang sudah mencurigakan: bahwa sebenarnya sebagian orang yang duduk-duduk di Senayan itu hanyalah penyambung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.