Partai Islam, Negara Islam
Edisi: 15/27 / Tanggal : 1999-01-18 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Sekarang lain. Sikap ''ogah-partai" masih kuat, tapi lebih dari 10 partai muncul_dan tanpa rasa kikuk menggunakan Islam sebagai asas. Langkah mundur dari keadaan sebelumnya? Ya dan tidak.
Ada argumen untuk tidak suka melihat menguatnya ''aliran" dalam politik lagi. Penduduk Indonesia beragam, tak ada yang bisa menguasai seluruh Republik sendirian. Maka, loyalitas politik yang mengikat seluruh warga untuk membangun rumah bernama ''Indonesia" itu perlu, dan itu bukan ikatan agama, tetapi pertalian aneka ragam kelompok.
Argumen lain berhubungan dengan sifat dasar dari praksis politik itu sendiri, yakni negosiasi. Dalam politik yang melalui perwakilan rakyat, selalu terjadi tawar-menawar untuk mencapai suatu kebijakan yang dipandang akan membawa kemaslahatan umum. Partai yang membawa janji dan simbol Islam cepat atau lambat akan menghadapkan publik pada isu-isu agama, misalnya dalam produk undang-undang. Pada umumnya, sifat dasar dari isu agama adalah ''tidak-bisa-ditawar".…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.