Boediono: Tutup Semua Rekening Liar

Edisi: 19/36 / Tanggal : 2007-07-08 / Halaman : 42 / Rubrik : WAW / Penulis : , ,


Pertumbuhan ekonomi meningkat, rupiah menguat, begitu pula indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta. Di masa Boediono Menteri Koordinator Perekonomian ini, ekonomi kita bergerak maju. Majalah BusinessWeek di Amerika Serikat mengakui prestasinya—tak terkecuali sewaktu ia menjabat Menteri Keuangan pada Kabinet Gotong Royong-nya Megawati. Ia disebut sebagai salah satu dari 25 orang paling berpengaruh yang membawa perubahan di Asia.

Kebijakan Boediono, 64 tahun, konservatif dan ketat. Ya, sejumlah indikator ekonomi membaik begitu ia memangku jabatan penting. Tapi tingkat pertumbuhan ekonomi tak secepat yang diharapkan. Dan dari situlah perbedaan-perbedaan antara dia dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merekah dan diberitakan menjadi konflik.

Indonesia punya seribu satu masalah. Termasuk soal rekening liar yang dikemukakan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution. Berdasarkan laporan keuangan pemerintah pusat 2004, jumlahnya 957 rekening senilai Rp 20,55 triliun. ”Malah ini dicatat atas nama pribadi pejabat Departemen Keuangan yang sudah lama meninggal,” kata lelaki kelahiran Blitar, Jawa Timur, ini.

Rabu pagi pekan lalu, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang terkenal santun itu menerima tim Tempo di kantornya, di Lapangan Banteng. Mengenakan batik merah muda berlengan pendek, dia bercerita dari soal paket ekonomi yang baru diluncurkan, rekening liar, pajak ekspor crude palm oil, sampai hubungannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sesekali salah seorang anggota staf ahlinya, Jannes Hutagalung, menjelaskan sesuatu yang lebih teknis, terutama soal monitoring pelaksanaan paket ekonomi itu. Berikut ini petikan wawancaranya.

Kenapa masih ada rekening yang tidak jelas, termasuk di kantor Kementerian Perekonomian?

Kebanyakan memang yang masa lampau tapi belum ditutup. Dulu ada memang rekening untuk talangan. Itu banyak sekali. Itu yang perlu ditertibkan. Nah, sedangkan yang baru-baru ini, saya kira, sudah mulai dilaporkan. Kadang kala memang ada proyek yang memerlukan rekening tertentu, makanya dibuka dan masih harus ada, akan dipertahankan setelah didaftarkan ke Departemen Keuangan.

Bagaimana keseriusan pemerintah menertibkan rekening liar itu?

Menteri-menteri sudah membuat kesepakatan bersama untuk menertibkan rekening-rekening liar itu, beserta sanksinya.

Kalau yang di Kementerian Perekonomian bagaimana?

Sudah saya perintahkan, tutup semua rekening yang tidak jelas itu.

Selain…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…