Clemang-clemong Pun Ditarik

Edisi: 37/13 / Tanggal : 1983-11-12 / Halaman : 65 / Rubrik : KRI / Penulis :


SIDANG perkara pembunuhan Jayawikarta dan anaknya, Susilo, di Pengadilan Negeri Purwokerto kian ramai. Masyarakat kian banyak yang yakin bahwa kedua terdakwa, yaitu anak ke-2 Jaya (Handoko) dan adik iparnya (Paulus), jangan-jangan telah menjadi korban salah tangkap. Empat karyawan Wisma Rosenda, Baturaden, misalnya, dalam sidang Kamis pekan lalu memberi kesaksian bahwa di malam terjadinya pembunuhan, Handoko tak pergi ke manamana. Anak Jayawikarta itu, yang menjadi manajer Rosenda, ada di rumahnya yang tak begitu jauh dari wisma.

Yang tak kalah menarik adalah keterangan dua saksi utama, Sumardo dan Rilun, dua hari sebelumnya. Kepada majelis hakim yang dipimpin Abunasor Machfud, keduanya mengaku clemang-clemong (asal bicara) sala ketika diperiksa polisi karena tak tahan menanggung siksaan. "Saya tidak tahu apaapa tentang pembunuhan itu dan tak pernah bertemu Handoko atau Paulus malam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…