Bagimu Si Buaya Keroncong
Edisi: 07/21 / Tanggal : 1991-04-13 / Halaman : 81 / Rubrik : OBI / Penulis :
SYAIR terakhir himne Bagimu Negeri, "... bagimu negri jiwa raga kami", sungguh mengharukan dan menyentuh hati hadirin di rumah sederhana Jalan Pengok, Yogyakarta, Minggu siang lalu. Penciptanya Kusbini, 85 tahun, hari itu benar-benar menyerahkan jiwa raganya. Ia telah istirahat untuk selama-lamanya sebagai pengabdi musik.
Sebelum jenazah diberangkatkan ke makam Giri Sapto, Imogiri -- di bawah guyuran hujan -- rombongan paduan suara Tri Ubaya Cakti mengumandangkan lagu Perdamaian. Almarhum mencipta lagu itu pada 1982, ketika pecah Perang Iran-Irak .
Sang komponis telah tiada. Ia mewariskan himne Bagimu Negeri yang lembut tapi menggetarkan. Padamu neg'ri kami berjanji, padamu neg'ri kami berbakti. Padamu neg'ri kami mengabdi, bagimu neg'ri jiwa raga kami.
Sesungguhnya, Kusbini lebih dikenal sebagai pencipta lagu-lagu keroncong yang selalu dijiwai semangat kebangsaan. Ciptaan pertama di zaman Belanda, Keroncong Kewajiban Manusia, menyiratkan semangat persatuan bangsa. "Ibarat sapu lidi, beribu-ribu, tak kan mudah putus jikalau menjadi satu...."
Menurut komponis Binsar Sitompul, lagu-lagu Kusbini melodis,…
Keywords: Budiman S. Hartoyo, G. Sugrahety D, R. Fadjri, Kastoyo Ramelan, Kusbini, Binsar Sitompul, Gesang, Orkes Studio Surabaya, Poestaka Timoer, Fred Young, Nyoo Cheong Seng, Mr. Utoyo Ramelan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…