Secercah Senyum Dari Balik Burqa
Edisi: 27/37 / Tanggal : 2008-08-31 / Halaman : 94 / Rubrik : FT / Penulis : Kurie Suditomo, ,
Ada kepedihan yang membekas begitu nyata dalam foto-foto itu. Dinding batu abu-abu, sekadar tembok bata yang kasar dan terkoyak, jalanan berÂdebu, pohon kering, langit yang menÂdung kelabu, dan wajah-wajah muram yang dihajar kemiskinan dan perang.
Lalu ada perempuan; mereka yang membalut tubuh dan kepala dengan kain. Sebagian sekadar berkerudungâdengan poni rambut cokelat atau hitam yang nongolâsebagian lain terbalut dalam kain biru yang mengurung sekujur tubuh dari kulit kepala hingga mata kaki. Pada bagian wajahnya dipasangkan kain tipis, semacam kelambu yang membuat wajah mereka samar-samar terlihat. Orang Afganistan menyebutnya burqa, atau chadriâyang di Indonesia kemudian menjadi âcadarâ.
Adalah perempuan-perempuan ini yang menjadi fokus pameran foto yang kini digelar di Galeri Lontar, Jakarta. Panorama perang masih tampak di seluruh negeri, dan para perempuan ini korban utama. Berjudul âWomen, Islam and DemocracyâVoice on the Rise: Afghan Women Making the Newsâ inilah foto-foto yang mengungkap kehidupan perempuan Afganistanâorang kebanyakan, jurnalis, aktivis, anggota parlemen, dan lainnya.
âMereka yang berjuang menghadapi hantu sejarah masa lalu negerinya. Merekalah pendobrak; menyerukan suara melalui media, melalui karya, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…