Menyerahnya Si Bekas Siluman
Edisi: 06/14 / Tanggal : 1984-04-07 / Halaman : 25 / Rubrik : KRI / Penulis :
SETELAH 10 hari lari dari tahanan Den Pom ABRI VII/2 Yogyakarta, Jarot muncul di kantor LBH Jakarta sekitar pukul 10.00, 30 Maret lalu. Ia mengenakan baju biru lengan panjang dan celana cordoray sembari mengepit tas plastik. Setelah menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta naik truk, ia tampak lelah. Dan rambutnya yang panjang membuat ia sulit dikenali sebagai bekas anggota polisi, berpangkat bhayangkara satu.
Pihak LBH segera mengontak Markas Besar Polri, memintakan jaminan - sesuai dengan permintaan Jarot - agar ia diperlakukan secara baik dan segera disidangkan. "Saya melarikan diri memang hanya menuntut itu, bukan untuk menghindari tanggung jawab," katanya kepada Agus Basri dari TEMPO.
Dini harinya, setelah 13 jam berada di kantor LBH, Jarot dijemput petugas dari Markas Besar Polri yang dipimpin Mayor Nasir. Senin 2 April 1984, menurut sumber TEMPO telah berangkat petugas dari Yogyakarta untuk mengambil Jarot, 31. Setelah itu, "Akan saya tanya, dia mau ditahan di mana," kata Kolonel Rony S. Sinuraya, Komandan Korem 072 Yogyakarta. Yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…