Dendam Di Gunung Bakaran
Edisi: 17/14 / Tanggal : 1984-06-23 / Halaman : 66 / Rubrik : KRI / Penulis :
DI kegelapan malam, enam sosok bayangan hitam tampak mengendap-endap memasuki kompleks Adyaksa Gunung Bakaran, Balikpapan, Kalimantan Timur. Cekatan sekali mereka mencongkel jendela sebuah rumah. Mereka menyerbu masuk. Dalam kegelapan - malam itu listrik padam - mereka tak mengalami kesulitan menemukan yang dicari: Gugun Fahreal Hutapea.
Dengan beringas mereka menghunjamkan badik dan celurit ke tubuh Gugun, 38, tuan rumah. Korban tak sempat berteriak apalagi melawan. Dalam sekejap, ia terkapar berlumur darah. Mati. Tapi, si pembunuh rupanya belum puas. Juwita, 15, anak kedua korban, dibantai tak kalah sadistis dibanding sang ayah. Mati juga. Ibunya, Nyonya Hasoloan, 38, yang sempat berteriak minta tolong pun tak luput dari sasaran. Lengan dan pundak kanannya kena tusuk cukup dalam, hingga ia tergeletak pingsan berlumur darah. Begitu juga Dinar Hutapea, 17, dan Charles, 12,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…