Melepas Ali Alatas

Edisi: 43/37 / Tanggal : 2008-12-21 / Halaman : 118 / Rubrik : OBI / Penulis : Jusuf Wanandi, ,


ALI Alatas adalah diplomat terbaik yang pernah dipunyai Republik Indonesia. Lincah, penuh humor, dengan temperamen seimbang, ia pandai berbicara dan menguasai bahasanya dengan sempurna. Lebih dari itu: ia mempunyai pandangan strategis, dan dipercayai—baik oleh kawan maupun lawan.

Dengan diplomasinya yang piawai, Alex—demikian ia dipanggil di antara sahabat—selalu menemukan jalan untuk mencapai tujuan. Kepiawaiannya diakui diplomat berbagai negara. Olara Otunnu, diplomat unggul dari Afrika dan Direktur United Nations Peace Academy, pernah mengatakan kepada saya, sangat disayangkan Ali kehilangan kesempatan menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa karena masalah Timor Timur yang dihadapi Indonesia pada waktu itu.

Dia berpendapat, Ali adalah tokoh yang dipercayai dunia internasional karena keunggulannya sebagai diplomat, kepribadiannya matang dan seimbang, sehingga akan bisa menjadi model seorang Sekretaris Jenderal PBB dari dunia berkembang yang berhasil.

Seorang diplomat Meksiko, setelah bertemu dengan Widjojo Nitisastro di Watergate Hotel, Washington, DC, pada pertengahan 1970-an, mengatakan kepada saya, seyogianya Widjojo dan Ali Alatas dibuatkan patung oleh negara-negara berkembang karena jasa-jasa keduanya dalam memperjuangkan kepentingan mereka dalam Conference for International Economic Cooperation (CIEC) di Paris, yang digagas Presiden Prancis Giscard d’Estaing. Ali adalah mata lembing Indonesia dan negara berkembang ketika bertugas sebagai Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa, yang sehari-hari menangani masalah-masalah dalam CIEC tersebut.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…