Anarki Pemisahan Wilayah

Edisi: 51/37 / Tanggal : 2009-02-15 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Di Medan demokrasi dipraktekkan dengan cara primitif dan salah ka­prah. Sekitar seribu orang berdemonstrasi menuntut pembentuk­an Provinsi Tapanuli. Mereka merangsek gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menyerbu ruang sidang, mengejar dan memukuli Ketua Dewan Abdul Aziz Angkat, yang mereka anggap lamban menyetujui pembentukan provinsi itu.

Aziz tewas dalam insiden itu. Menurut polisi, ia meninggal karena serangan jantung. Saksi mata menyatakan ia menerima­ bogem mentah bertubi-tubi. Apa pun penyebab kematian Aziz, kita prihatin: de­monstrasi yang brutal telah mengakibatkan nyawa melayang.

Polisi harus mengusut tuntas kasus ini. Demonstran bru­tal mesti segera ditangkap. Sikap tanggap Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengganti Kepala Kepolisian Sumatera Utara dan Kepala Kepolisian Kota Besar Medan layak dipuji. Tapi itu belum cukup. Ka­lau benar desas-desus yang menyebutkan polisi membiarkan kekerasan terjadi, pelakunya mesti dihukum.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.