Plus-Minus Boediono

Edisi: 13/38 / Tanggal : 2009-05-24 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


DENGAN memilih Boediono, dan bukan calon wakil presiden dari koalisi partai pendukungnya, Susilo Bambang Yudhoyono seakan-akan ingin menyampaikan beberapa hal. Meskipun tak diucapkan secara gamblang, SBY yang serba terukur itu meletakkan kualitas dan prestasi seseorang di atas kepentingan membangun koalisi.

Hal terpenting, ini penghargaan terhadap meritokrasi, meskipun ”ongkos politik”-nya tak sedikit. Partai Keadilan Sejahtera, mitra koalisi Partai Demokrat, hampir saja membatalkan dukungan. Partai Amanat Nasional akhirnya urung bergabung—selain akibat konflik internal di dalam partai matahari itu.

Pemihakan Yudhoyono terhadap meritokrasi ini kelihatan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Tentu kemenangan besar Partai Demokrat, yang menghasilkan tiket pencalonan presiden tanpa perlu dukungan partai lain, membuat SBY lebih percaya diri mengendalikan resistensi itu.

Hal lain yang juga penting, Yudhoyono menganggap tantangan lima tahun mendatang lebih banyak datang dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.