Jusuf Kalla: Saya Masih Wakil Presiden

Edisi: 25/38 / Tanggal : 2009-08-16 / Halaman : 143 / Rubrik : WAW / Penulis : Budi Riza , M. Taufiqurohman,


Selepas pemilu presiden pada 8 Juli lalu, kantor Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla tampak lebih lengang dari lazimnya. Sesekali ia masih memanggil para menteri, meminta laporan pelaksanaan kebijakan. Namun acara ini tidak lagi tercantum dalam jadwal resmi. ”Sekarang lebih banyak acara internal,” kata seorang pejabat protokoler. Padahal, sebelumnya, di kantor inilah rapat terbatas kabinet kerap dilakukan. Hampir setiap hari wartawan mendapat beragam berita dari jumpa pers para pejabat setelah mereka diterima Kalla.

Seiring dengan jadwalnya yang menipis, Kalla pun kian jarang terlibat dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden. Misalnya, ketika kabinet membahas antisipasi kekeringan akibat El Nino di Istana Negara pada akhir Juli lalu, Kalla tidak muncul. Dia tengah berkunjung ke tiga pembangkit listrik, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap Labuhan di Pandeglang, PLTU Indramayu, dan PLTU Suralaya di Banten.

Sebelumnya, Kalla juga tidak terlibat dalam penyiapan pidato Presiden mengenai Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya memanggil tiga menteri koordinator untuk memberikan masukan.

Alhasil, kini JK—begitu dia disapa—bisa lebih cepat pulang kerja: sekitar pukul 15.00-16.00. Padahal, ”Biasanya saya baru pulang pukul enam atau tujuh malam,” katanya. Kamis pekan lalu, JK memberikan wawancara khusus kepada wartawan Tempo Budi Riza dan M. Taufiqurohman di kantornya, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Ruang kerja Wakil Presiden sejuk oleh pendingin udara bersuhu 25 derajat Celsius. Mengenakan kemeja biru muda, dipadu pantalon hitam, Kalla tampak segar dan fit. Lima bundel dokumen bersampul oranye dan berkode rahasia tertata rapi di meja panjang di belakang tempat duduknya. Itulah kumpulan dokumen yang merekam aneka kebijakan yang dia tangani selama empat setengah tahun terakhir.

Dengan rileks, Kalla menjawab semua pertanyaan—dalam aksen Makassar yang kental. ”Anda mau tanya apa, bisa saya jelaskan,” ujarnya.

Apa saja aktivitas Anda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…