Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito: Tidak Adil Menyalahkan Investor Asing
Edisi: 26/38 / Tanggal : 2009-08-23 / Halaman : 257 / Rubrik : WAW / Penulis : Tim Tempo, ,
ITO Warsito menjadi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia pada saat dunia masih dibayang-bayangi krisis finansial. Indeks Bursa Efek Indonesia jatuh. Banyak investor merugi. Tapi, di tengah ketidakpastian yang masih tinggi, indeks mulai bergerak naik.
Pada penutupan perdagangan saham 3 Juni lalu, untuk pertama kalinya sejak awal tahun, indeks bursa kembali menembus level psikologis 2.000. Gejala positif itu terus bertahan hingga Rabu pekan lalu: indeks bursa ditutup di level 2.347.
Berbagai faktor domestik menjadi mesin pendorong bursa, antara lain mulusnya perjalanan dua kali pemilihan umum, pertumbuhan ekonomi yang positif, dan kinerja perusahaan anggota Bursa Efek Indonesia yang masih mencorongâmasih membukukan keuntungan meskipun turun. Tapi dorongan dari investor asing juga sangat kuat. Bank Indonesia memperkirakan dana asing yang masuk sistem finansial Indonesia mencapai US$ 4 miliar.
Ito mengatakan kapitalisasi pasar bursa Indonesia sudah kembali ke posisi Juli 2008, yakni sekitar Rp 1.800 triliun. âDulu turunnya terlalu cepat, maka sekarang naiknya juga cepat,â ujar Ito, yang terpilih menjadi orang nomor satu di Bursa Efek Indonesia pada 24 Juni lalu. Namun ekonomi belum pulih. Tahun depan, pemerintah hanya mematok pertumbuhan ekonomi lima persen. Selain prospek pemulihan ekonomi yang masih harus dicermati, banyak soal yang harus diselesaikan tim direksi baru Bursa Efek Indonesia. Kepada Tempo yang menemuinya Kamis pekan lalu di kantornya, Ito menjabarkan berbagai soal yang menjadi prioritas timnya.
Indeks bursa saham naik pesat dan Bank Indonesia mengatakan ada uang masuk Indonesia US$ 4 miliar. Apa yang menarik investor asing?
Banyak faktor yang membuat indeks pasar modal melesat sejak April lalu. Kepercayaan investor global terhadap Indonesia menguat. Pemilu legislatif sukses dan pemilihan presiden juga aman. Meskipun ada masalah di sana-sini, semua bisa diselesaikan. Secara fundamental, kinerja perusahaan Indonesia juga lumayan bagus. Penurunan keuntungan perusahaan anggota Bursa pada 2008 hanya sekitar 20 persen. Ini yang kemudian menarik investor asing.
Apakah kondisi fundamental perusahaan anggota Bursa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…