Dari Perut Muncul Sabu

Edisi: 44/38 / Tanggal : 2009-12-27 / Halaman : 145 / Rubrik : KRI / Penulis : Ramidi, Ni Luh Arie S.L., Joniansyah


SELEWAT petang, sebuah pesawat Qatar Airways QR-624 mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu dua pekan lalu. Seorang pria berwajah Persia terlihat turun dan berjalan menuju terminal kedatangan. Lelaki yang baru menempuh rute Doha, Turki, dan transit di Kuala Lumpur sebelum menuju Bali itu ternyata tak bisa berbahasa Inggris. Ia hanya bisa berbahasa Iran.

Seorang petugas Bea dan Cukai yang berusaha membantu mengisi dokumen customs declaration (CD) mulai curiga. Selain tampak gugup, dari paspornya diketahui ia baru pertama kali ke luar negeri. Meski bepergian jauh, lelaki bernama Daryoush Omid Ali itu ternyata tidak membawa perlengkapan memadai. Ia hanya menenteng tas kecil yang isinya pun kantong plastik kosong.

Pemeriksaan lebih teliti segera dilakukan terhadap Daryoush, termasuk tes urine. Tapi hasilnya negatif. Tiba-tiba petugas menemukan sejenis obat penghilang rasa sakit di saku pria itu. Bukan obat sembarangan. Obat mengandung opium itu hanya bisa ditebus dengan resep dokter.

Dari pemeriksaan lebih lanjut diketahui, Daryoush berangkat dari Istanbul ke Doha pada 8 Desember, dan dari Doha ke Bali pada 9 Desember. Rencananya, ia akan terbang lagi dari Jakarta ke Doha pada 11 Desember, dilanjutkan dari Doha ke Istanbul pada 12 Desember 2009. Semua tiket pesawat terusan itu sudah dibayar tunai.

Tapi ada sesuatu yang dicurigai petugas pada ”penampakan” seputar perut Daryoush. ”Seperti terisi penuh,” kata Bambang Wahyudi, Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea-Cukai Bandara Ngurah Rai. Malam itu, sekitar pukul delapan, petugas membawa Daryoush ke Rumah Sakit Bali International Medical Center (BIMC) di Jalan Ngurah Rai, Denpasar.

Benar, dari hasil pemindaian terlihat beberapa butiran benda asing berbentuk lonjong bak kepompong mendekam dalam perut pria itu. Posisinya berada dalam usus yang sejajar dengan paru-paru hingga usus yang berada di atas dubur. Petugas Bea-Cukai dan pihak rumah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…