Reptil-reptil Radhar

Edisi: 49/38 / Tanggal : 2010-01-31 / Halaman : 56 / Rubrik : TER / Penulis : Seno Joko Suyono , ,


Kehebohan terjadi tatkala para pejabat reptil bersidang dalam Dewan Perularan Rakyat (DPR). Kadal, buaya, bung­lon, kobra, salamander, tokek, naga berselisih tentang siapa di antara mereka yang terlibat penyuapan. Sekitar 23 pemain tumpek bleg. Aktor tangguh Jakarta seperti Meritz Hindra, Joseph Ginting, Andi Bersama, Toto Prawoto, Arie F. Batubara terlibat. Semua mendesis. ”Jadi, Cicak B dan Cicak C kau umpankan?” Seekor reptil bertanya kepada Cicak A.

Itulah pementasan Republik Reptil karya dan arahan sutradara Radhar Panca Dahana di Graha Bhakti Budaya pekan lalu. Radhar mengangkat kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus polisi, Antasari Azhar, Rhani Juliani, Susno Duadji, dan Anggodo ke atas panggung. Terinspirasi metafora KPK sebagai cicak dan polisi sebagai buaya, ia menambah metafora: kejaksaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…