Potret Cerah Kaum Terpinggirkan

Edisi: 20/39 / Tanggal : 2010-07-18 / Halaman : 48 / Rubrik : FT / Penulis : Nunuy Nurhayati, ,


Seulas senyum menghiasi wajah perempuan berpipi gembil itu. Meskipun matanya sedikit berkaca-kaca, jejak kebahagiaan terpancar jelas di sana. Seorang bayi mungil tampak tertidur lelap di pelukannya. Dr Marika, demikian nama perempuan itu. Dia mantan Direktur Badan Rekonsiliasi Australia, yang bertahun-tahun gigih memperjuangkan nasib penduduk Aborigin dan Kepulauan Selat Torres yang terpinggirkan.

Waktu itu, 13 Februari 2008, parlemen Australia resmi meminta maaf kepada penduduk asli Benua Kanguru, terutama mereka yang dipisahkan paksa dari keluarga dan komunitas mereka. Hari istimewa. Marika menyambutnya gembira dengan menggendong seorang bayi Aborigin. Perempuan yang kini sudah tiada itu tampak bahagia terekam lensa kamera Wayne Quilliam, fotografer resmi pemerintah Australia untuk acara tersebut.

Foto berjudul The Apology itu menjadi satu dari 20 foto karya Wayne yang dipamerkan di Galeri Foto Jurnalistik Antara pada 5-18 Juli 2010. Pameran diadakan oleh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…