Dengan Holga Membekukan Tradisi

Edisi: 30/39 / Tanggal : 2010-09-26 / Halaman : 59 / Rubrik : FT / Penulis : Bismo Agung, ,


BALI bagi banyak fotografer dunia adalah surga visual yang menawarkan keindahan warna, baik manusia maupun panorama alamnya. Sudah ratusan bahkan mungkin ribuan fotografer dunia mencoba mengolahnya, tapi John Stanmeyer, 46 tahun, mencoba lain.

Ia menggunakan kamera Holga, kamera yang sedang populer bagi pencinta pop art karena mampu menghasilkan efek low-fi, blur, distorsi, vignetting, light leak, atau efek cahaya yang bocor di setiap frame. Namun ia tidak menggunakan Holga sebagaimana anak-anak muda dengan kacamata tren budaya pop. Ia tidak terseret nuansa tren kamera pop ini.

”Saya menggunakan Holga justru karena saya ingin menjadikan setiap perspektif dalam frame foto saya tetap memunculkan kekunoan Bali, yang tak lekang oleh waktu,” ujar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…