John Stanmeyer: Saya Menangkap Saat-saat Kesedihan Gus Dur…

Edisi: 30/39 / Tanggal : 2010-09-26 / Halaman : 62 / Rubrik : FT / Penulis : Bismo Agung, ,


JEPRETAN kamera John Stanmeyer mengabadikan Indonesia dari sudut antropologi sampai detik-detik peristiwa politik yang penuh tragedi. Ia memotret Abdurrahman Wahid sebelum meninggalkan Istana. Juga tewasnya aktivis pro-Timor Leste di jalanan Dili. Ia pun tertarik memahami Indonesia dari sisi kejiwaan. Fotografer Tempo, Bismo Agung, mewawancarainya.

Lima presiden negara ini Anda ikuti dari balik kamera. Siapa yang menjadi favorit Anda selama bekerja di Indonesia?

Lima presiden ini memiliki keunikan berbeda. Namun saya begitu mengagumi Gus Dur, orang yang luar biasa, guru yang bijak, dengan rasa humor yang fantastis. Saya mendapatkan kebanggaan saat dapat dekat dengan dia selama dua hari di Istana Presiden sebelum ia meninggalkan jabatannya. Itu adalah malam yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…