Tewas Meninggalkan Pelangi

Edisi: 45/39 / Tanggal : 2011-01-09 / Halaman : 125 / Rubrik : KRI / Penulis : Mustafa Silalahi, Mochtar Touwe ,


Gundukan tanah itu dikelilingi pohon singkong dan semak belukar. Kelopak bunga yang sudah layu bertaburan di atasnya. Empat batang kayu tertancap di tiap sudut, menopang atap rumbia yang menaungi gundukan itu. Tak ada batu nisan. Hanya seonggok batu koral yang menandai gundukan itu sebuah pusara.

Di sanalah bersemayam jenazah Pemimpin Redaksi Mingguan Pelangi Maluku Alfrets Mirulewan, 28 tahun. Letak makam itu hanya sekitar 50 meter dari rumah Otto Mirulewan, ayah Alfrets, di Kota Wonreli, Pulau Kisar, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. Jenazah Alfrets ditemukan mengambang pada Jumat, pukul tiga dinihari, tiga pekan lalu di dekat dermaga Pelabuhan Pantai Nama, Wonreli.

Hasil otopsi Puskesmas Wonreli menyebut ada luka memar di kedua mata Alfrets. Lidahnya terjepit gigi, penanda ia pernah dicekik. Dalam lambungnya ditemukan plankton. Adanya plankton itu juga menandakan ia masih bernapas saat terbenam di air. "Alfrets…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…