Cicit Soeharto di Kamar 826

Edisi: 04/40 / Tanggal : 2011-04-03 / Halaman : 77 / Rubrik : KRI / Penulis : Sandy Indra Pratama, Riky Ferdianto ,

TUJUH polisi berpakaian preman bergegas masuk ke lobi Hotel Maharani di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dipimpin Ajun Komisaris Besar Hendra Joni, Jumat dua pekan lalu sekitar pukul 02.00, tim penyergap Direktorat Narkotika Kepolisian Daerah Metro Jaya itu mendatangi pengurus hotel. Secarik kertas dikeluarkan. Di situ tertulis perintah Direktorat Narkotika untuk memeriksa salah satu kamar hotel bintang tiga tersebut.

Sejurus kemudian, diiringi beberapa petugas keamanan hotel, tim penyergap naik ke lantai delapan. Keluar dari lift, mereka dengan cepat menuju kamar 826. Begitu petugas keamanan membuka kamar itu dengan kunci cadangan, ketujuh polisi tersebut berhamburan masuk ke kamar.

Pemandangan ”pesta” terpampang dalam kamar yang tarif per malamnya Rp 500 ribu itu. Tiga orang tengah asyik-masyuk mengisap bakaran sabu. Dua pria setengah baya, satu perempuan berwajah ABG (anak baru gede) dengan tubuh agak gemuk. Ketiganya terperanjat. Menganga. Sabu-sabu yang belum sempat dipakai, sekitar 0,88 gram, langsung disambar polisi dari salah satu tangan lelaki yang tengah asyik mencecap bakaran kristal putih tersebut. Dinihari itu juga ketiganya digelandang ke markas Polda Metro Jaya. Ketiganya pasrah. Tidak melawan, juga tidak buka mulut.

Di Polda, identitas mereka terkuak. Dua pria itu, satu bernama Gaos, 34 tahun, seorang lagi Eddi Setiono, yang ternyata polisi…

Keywords: -

---

Foto Terkait