Fadel Muhammad: Mungkin Memang Ada Persaingan
Edisi: 34/40 / Tanggal : 2011-10-30 / Halaman : 156 / Rubrik : WAW / Penulis : Yophiandi, Yogita Meher, Anton Septian
HAMPIR tak ada kejutan berarti dalam perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Salah satu riak adalah terjungkalnya Fadel Muhammad dari kursinya di Kementerian Kelautan dan Perikanan pada menit-menit akhir. Bekas Gubernur Gorontalo itu digantikan rekannya di Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo. Cicip, seperti Fadel, adalah wakil ketua umum di Partai Beringin.
Sebelumnya, Fadel tak terdeteksi sebagai menteri yang bakal dicopot. Kinerjanya, menurut Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, termasuk bagus dan mendapat rapor biru. Kementeriannya berhasil meningkatkan produksi ikan dan garam, yang tadinya sebagian mesti dipenuhi melalui impor. "Bikin garam mudah, kok. Presiden SBY juga mengakui," kata Fadel.
Persaingan antara Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, yang menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, dan Ketua Umum Aburizal Bakrie diduga penyebab terjungkalnya Fadel. Pengusaha sekaligus politikus itu dinilai berisiko politik lebih kecil untuk dicopot ketimbang Agung, yang punya kaki lebih kuat di daerah. Fadel dinilai hanya memiliki pengaruh di wilayah timur Indonesia, yang penduduknya sedikit. "Mungkin benar juga. Saya tidak tahu itu," ujarnya.
Fadel lebih sering menjawab secara diplomatis bila ditanya tentang persaingan internal di tubuh Partai Beringin. "Itu masih misteri," ujarnya berulang kali. Ia kemudian menambahkan, "Buat saya, berada di dalam atau di luar pemerintahan itu tak jadi masalah."
Ditemui di kantornya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pekan lalu, Fadel sedang menyiapkan yayasan untuk pemberdayaan petani garam. Dengan bersemangat, dia menjelaskan potensi gula, jagung, dan kentang, yang sekarang masih diimpor, padahal sebetulnya bisa diproduksi oleh petani Indonesia. "Yang penting perspektifnya prorakyat," kata Fadel.
Ketika menjadi Gubernur Gorontalo, provinsinya pernah mengalami surplus sapi dan diekspor ke Malaysia. Secangkir kopi susu instan menemaninya menjawab pertanyaan Yophiandi, Yogita Meher, Anton Septian, Dianing Sari, dan fotografer Dwiyanto dari Tempo. "Saya sedikit mengantuk," ujarnya.
Kapan Anda diberi tahu akan dicopot sebagai menteri?
Pukul setengah empat sore, Selasa lalu, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan saya tetap jadi Menteri Perikanan. Tapi, tak ada hujan, tak ada angin, menjelang pengumuman itu, sekitar pukul delapan malam, saya diberi tahu Sudi lagi, ada sesuatu hal, sebuah surat atau apa begitu, sehingga nama saya tidak disebutkan. Saya tanya alasannya apa. Ketika akan dijelaskan, telepon tiba-tiba terputus, Pak Sudi dipanggil Presiden.
Anda terlihat kecewa ketika mengikuti acara pelantikan menteri baru di Istana....
Buat saya, tak jadi masalah berada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…