Setelah Kata, Lalu Nada
Edisi: 33/40 / Tanggal : 2011-10-23 / Halaman : 44 / Rubrik : SAS / Penulis : Kurniawan, ,
Sebuah grand piano, seorang gadis, dan tumpukan buku raksasa, bola dunia, dan rak buku berukuran raksasa. Gadis itu adalah Leilani Hermiasih Suyenaga, yang menyebut dirinya Frauâkata dari bahasa Jerman yang berarti "puan". Dia menyapa penonton dan memperkenalkan diri dengan agak gugup di ruang Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu malam dua pekan lalu.
"Saya merasa bukan penulis lirik yang bagus, tapi sedang mencoba. Dan ini merupakan tantangan besar bagi saya untuk menulis bagian musik untuk karya sastra. Yang pertama saya coba persembahkan, cieâ¦, puisi Senja di Pelabuhan Kecil karya Chairil Anwar," kata remaja berusia 22 tahun itu, yang disambut gelak tawa penonton. Jari-jarinya langsung bermain di bilah-bilah piano hitam itu.
Ini kali tidak ada yang mencaÂri cinta di antara gudang, rumah tua, paÂda cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpautâ¦.
Musiknya ringan, cepat, dan mengentak-entak. Leilani setia pada baris-baris puisi Chairil. Tapi, ini lagu, bukan pembacaan puisi. Penekanan-penekanÂan pada kata dan tanda baca jadi hablur, terseret kelangsungan ritme musik.
Saat membawakan Dongeng buat Bayi Zus Pandi karya Asrul Sani, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada itu mengisi ruang antarbait dengan permainan nada di piano. Adapun pada Berdiri Aku karya Amir Hamzah, musiknya mengalunkan suasana senja yang dilukiskan Amir dalam bait-baitnya yang rapi bersusun empat-empat baris. Leilani juga menyisipkan beberapa lagu dari album perdananya, Starlit Carousel, seperti Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kebebasan Kreatif Tak Datang dari Langit
1994-04-09Tiga anggota pen amerika bertamu ke indonesia selama sekitar sepuluh hari, mencoba mendapatkan masukan tentang…
Pencemooh Sepanjang Jalan
2003-03-30A.a. navis tidak hanya melahirkan karya, tapi juga penulis sastra.
Ayu Utami: Madonna dalam Sastra Indonesia
2002-01-06Ayu utami melesat membelah langit sastra indonesia bak sebuah meteor. ketika novel saman diumumkan sebagai…