Tatang Kurniadi: Investigasi Sukhoi Masih Jauh dari Selesai

Edisi: 13/41 / Tanggal : 2012-06-03 / Halaman : 122 / Rubrik : WAW / Penulis : Andari Karina Anom, ,


Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi

SERPIHAN-serpihan isi Sukhoi Superjet 100 itu dijajarkan rapi di atas meja berselubung kain putih. Ada buku manual penerbangan berbahasa Rusia, potongan-potongan kertas yang hangus di tepinya, bercarik-carik kain yang telah koyak, serta puluhan benda lain… termasuk cockpit voice recorder: bagian terpenting kotak hitam yang bisa mengungkap tabir penyebab kecelakaan.

Benda-benda di atas adalah saksi bisu tragedi Sukhoi di Gunung Salak. Sebanyak 53 keping temuan tim Rusia diserahkan secara resmi kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Senin pekan lalu. Pemerintah Rusia mempercayakan Indonesia menginvestigasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. "Ini kepercayaan dari pihak Rusia kepada kami,” ujar Tatang Kurniadi, Ketua KNKT--pernyataan yang langsung disulih ke bahasa Rusia oleh seorang penerjemah.

Setiap kali terjadi kecelakaan transportasi di Indonesia, KNKT seolah-olah "naik daun”. Media menyorotnya, masyarakat berharap padanya, semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan transportasi menggantungkan nasib pada keputusannya. Lembaga di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia ini bertugas memberi penjelasan penyebab kecelakaan udara, darat, dan laut. Termasuk musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, 9 Mei lalu.

Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Tatang Kurniadi tiba-tiba menjadi sosok yang paling dicari. Pernyataan-pernyataannya selalu ditunggu--meski hasil final penyelidikan baru bisa diumumkan paling cepat setahun mendatang. Banyak spekulasi berkembang tentang musabab bencana. Juga ada kepentingan--bisnis, politik, diplomatik--yang tak bisa dipisahkan dari tragedi ini. Namun Tatang berkukuh mereka bekerja profesional dan independen--seturut aturan internasional--pada sepanjang investigasi ini.

Menjabat Ketua KNKT sejak 2007, Tatang menegaskan, "Kerja kami dianggap berhasil jika sudah tak ada kecelakaan lagi.” Wartawan Tempo Andari Karina Anom dan fotografer Dwianto Wibowo menemui Tatang di kantornya di Medan Merdeka Timur pada Senin pekan lalu--untuk satu wawancara khusus.

Apa langkah selanjutnya setelah penyelidikan bersama Indonesia- Rusia terhadap musibah Sukhoi usai dan dihentikan?

Yang kami tutup hari ini (Senin, 21 Mei 2012) adalah kegiatan bersama pihak Rusia, tapi investigasinya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…