Berpacu Menyelamatkan Ranu Pani

Edisi: 22/41 / Tanggal : 2012-08-05 / Halaman : 72 / Rubrik : LIN / Penulis : Abdi Purmono , ,


Danau Ranu Pani begitu biru dan tenang. Berada di kaki Gunung Semeru di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, udara di sekitarnya selalu sejuk. Airnya pun dingin. Danau ini menjadi tujuan favorit wisatawan. Tapi itu cerita lima tahun lalu.

Kini, keindahan danau seluas 6,3 hektare itu mulai pudar. Hampir 80 persen permukaannya tertutup tanaman liar kiambang (Salvinia molesta), sejenis eceng gondok (Eichornia crassipes). Penduduk setempat menamainya gambas.

Tak hanya dipenuhi kiambang, air danau pun mulai surut. Dulu, kedalaman Ranu Pani mencapai 12 meter, kini tinggal 6 meter. Di sebagian titik malah kurang dari itu. Pendangkalan terjadi akibat erosi lahan pertanian dan ladang penduduk di sebelah barat danau.

"Laju erosi berkontribusi besar terhadap terjadinya sedimentasi, selain sampah rumah tangga dan sampah pertanian," kata Luchman Hakim, dosen biologi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya. "Kehadiran Salvinia molesta memperparah keadaan." Bila dibiarkan, Luchman memperkirakan, dalam 20 tahun mendatang Ranu Pani akan lenyap.

Bukan tak ada usaha perbaikan oleh penduduk sekitar, terutama pemberantasan populasi kiambang. Masalahnya, laju pertumbuhan dan penyebaran tanaman liar ini sangat cepat. Sudah beberapa kali dilakukan, tapi selalu gagal.

Pada awal Juni lalu program pembersihan kembali digalakkan. Jangka waktu yang ditetapkan 60 hari. Targetnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…