Dua Wayang Di Lambang Indische Partij
Edisi: 25/41 / Tanggal : 2012-08-26 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus, ,
Kresna dan Arjuna berhadap-hadapan di atas lembaran kuning emas. Kresna, yang berdiri di sebelah kiri, dan Arjuna masing-masing mengangkat tameng lonjong. Di sekeliling tameng tertera tulisan: rawe-rawe rantas, malang-malang poetoeng, artinya hancur semua yang menjadi penghalang. Seekor burung garuda dengan dua bilah keris bertengger di atas dua tokoh wayang. Keris yang berliku sebagai peninggalan Majapahit dan yang lurus sebagai warisan Mataram.
Inilah lambang Indische Partij, partai politik pertama di Hindia yang menyerukan "Hindia untuk orang Hindia". Tak sekadar sebagai simbol, lambang ini memiliki arti pengaruh Gerakan Teosofi dalam tubuh Indische Partij, yang didirikan oleh Ernest Douwes Dekker pada 1912.
Kresna dan Arjuna adalah tokoh wayang yang paling sering digunakan Gerakan Teosofi pada masa itu. "Logo itu memperlihatkan roh dari pengaruh kuat teosofi yang dicoba direalisasi lewat kerja yang lebih politis," kata Iskandar Nugraha, peneliti sejarah Teosofi di Indonesia, kepada Tempo.
Kedua tokoh wayang ini telah lama menjadi idola priayi Jawa. Dalam tokoh pewayangan, Kresna dikenal sangat sakti. Dia memiliki kemampuan meramal, berubah bentuk menjadi raksasa, dan dapat menghidupkan orang mati. Sedangkan Arjuna memiliki sifat cerdik dan pandai, pendiam, teliti, sopan dan santun, serta berani dan suka melindungi yang lemah.
Gerakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…