Menteri Keuangan Agus Martowardojo: Atasan Saya Hanya Indonesia-dan Presiden
Edisi: 43/41 / Tanggal : 2012-12-30 / Halaman : 148 / Rubrik : WAW / Penulis : Hermien Y. Kleden, Ali Nur Yasin, Adek Media Roza
Hidup Agus Martowardojo seolah-olah dijalin oleh rangkaian angka. Dia menghabiskan 122 hari di Dewan Perwakilan Rakyat untuk memenuhi undangan Dewan sepanjang tahun ini. Di sana Agusââ¬âkini, 56 tahunââ¬âberdiskusi, berdebat dari komisi ke komisi, seraya menyangga fondasi fiskal negara dari segala arah. Melampaui 2012, yang disebutnya \"tahun berat tapi optimistis\", Agus meletakkan angka-angka sebagai indikator kinerja ekonomi kita: pertumbuhan, subsidi, defisit, investasiââ¬âsekadar contoh.
Menteri Keuangan adalah penentu akhir pencairan anggaran, posisi yang membuat Agus Martoââ¬âbegitu dia disapaââ¬âdikritik \"terlalu hati-hati mengawal fiskal\". Dia tak ragu \"menahan\" proyek kementerian yang sudah disetujui DPR bila ada substansi yang dipandangnya belum terang. \"Rakyat akan menanggung kesusahan bila kita salah memutuskan. Jadi, jika ada permintaan yang saya pandang tak dapat dipenuhi, itulah yang saya sampaikan,\" ujarnya dengan tenang.
Nama Agus kini disangkutkan ke kasus Hambalang, yang ramai diberitakan media. \"Menteri Keuangan diberi hak oleh undang-undang untuk memberi pandangan tertulis pada exit ÃÂmeeting (pertemuan antara auditor dan pihak yang diaudit). Tapi, hingga laporan itu disampaikan BPK ke DPR, hak itu tak diberikan kepada saya,\" Agus menjelaskan.
Ekonomi global belum akan pulih pada 2013. Tapi Indonesia punya kesiapan karena, mengutip Agus, \"kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi kita tahun depan akan lebih besar daripada konsumsi domestik\". Subsidi BBM dapat dipastikan kembali menjadi isu yang bisa membikin pening kepala. Tapi dalam pandangan Menteri Keuangan, itu dinamika inheren dari tanggung jawab mengelola keuangan negara. \"Saya tak pernah membawa pulang masalah. Saat itu dibicarakan, saat itu selesai,\" ujar mantan bankir yang berenang tiga kali sepekan ini.
Pekan lalu, di sela agendanya yang amat padat membahas anggaran di DPR, dia menerima Hermien Y. Kleden, Ali Nur Yasin, Adek Media Roza, dan Angga Sukma Wijaya serta fotografer Aditia Noviansyah dari Tempo. Perbincangan berlangsung di rumah dinasnya di kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan. Ekstra-teliti terhadap setiap pertanyaan yang bersifat data, dia meladeni \"wawancara maraton\" dengan rileks, tanpa kehilangan ÃÂendurans. Selama empat jam perbincangan, Agus Marto hanya minum segelas air dan menyeruput secangkir teh tanpa gula.
Apa prioritas utama Kementerian Keuangan pada 2013, berdasarkan kinerja ekonomi nasional 2012 ?
Yang harus dijaga adalah ekonomi kita terus bertumbuh secara inklusif: memberi manfaat merata kepada rakyat. Selisih antara kaum berpunya dan tak berpunya harus dipersempit. Berdasarkan kesepakatan dengan DPR, kami ingin ekonomi kita tumbuh pada angka 6,8 persen.
Apa tidak ketinggian? Target itu kan dipatok pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…