Rexy Mainaky: Kita Harus Berani Berubah

Edisi: 27/42 / Tanggal : 2013-09-08 / Halaman : 116 / Rubrik : WAW / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, Heru Triyono, Aditya Budiman


Good pagi, selamat morning,\" kata Nyonyong—panggilan akrab Lius Pongoh—kepada Rexy Mainaky, yang baru saja masuk kantor setelah liburan ke London, Inggris, selama dua pekan. Keduanya lalu berpelukan di depan pintu Kantor Sekretariat Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Cipayung, Jakarta, Kamis pekan lalu, sambil tertawa-tawa. \"Selamat,\" ucap Nyonyong, yang mantan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI itu.

Rexy layak mendapat tahniah karena sebelum berlibur ia telah memenuhi harapan masyarakat Indonesia. Anak asuhnya menggondol dua gelar dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, Cina, pada pertengahan Agustus lalu. Kedua gelar itu didapat dari ganda putra dan ganda campuran. Sukses itu melebihi target mendapat satu gelar dari nomor ganda putra atau ganda campuran. \"Ini kemurahan Tuhan,\" ujar Rexy, mantan pemain ganda tersebut.

Rexy sebenarnya sudah menjadi buah bibir saat mulai menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Desember tahun lalu. Di bawah komandonya, berbagai perubahan dilakukan. Salah satunya memasangkan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Keduanya langsung berjaya. Sampai kini sudah empat gelar diraih pasangan yang baru diduetkan selama sembilan bulan tersebut, yakni juara I Maybank Malaysia Open 2013, juara I Djarum Indonesia Open 2013, juara I Li Ning Singapore Open 2013, dan juara I World Championships Badminton World Federation 2013.

Di bawahnya, prestasi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga semakin mengkilap: nomor dua dunia versi Badminton World Federation (BWF). Sama dengan Ahsan dan Hendra, Tontowi/Natsir sudah menggondol empat gelar tahun ini. Tunggal ­putra, yang biasanya sepi gelar, menemukan momentum kebangkitannya setelah Tommy Sugiarto meraih gelar kelas super series pertama sepanjang kariernya di bulu tangkis pada kejuaraan Li Ning Singapore Open Super Series 2013.

Rexy bertangan dingin. Pengalamannya melatih 13 tahun di berbagai negara—Inggris, Malaysia, dan Filipina—punya peran besar mematangkan kepelatihannya.

Kini bukan hanya prestasinya yang semakin gemuk. Badannya juga. Rasanya tidak mungkin lagi ia minta gendong…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…