Dari Pekalongan Menuju Jakarta

Edisi: 33/42 / Tanggal : 2013-10-20 / Halaman : 102 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


RUMAH berdinding kayu jati itu berdiri kokoh di tepi Jalan RA Kartini, Kunden, Blora, Jawa Tengah. Pohon nangka dan mangga menaungi dua unit rumah punjer—rumah berjejer milik keluarga besar. Di rumah inilah Ali Moertopo lahir pada 1924. Ali sebenarnya tak tahu persis kapan ia lahir. Tanggal 23 September yang tercantum sebagai tanggal lahirnya merupakan tanggal rekaan Leonardus Benjamin Moerdani, belakangan menjadi Panglima ABRI.

Ali putra ketiga dari sembilan anak Raden Karto Prawiro dan Raden Ng Soekati. Karto Prawiro adalah agen mesin jahit Singer sekaligus penjahit. Adik Ali Moertopo, Ali Moersalam, mengatakan ayah mereka masih keturunan Pangeran Diponegoro. Sedangkan kakek Ali dari pihak ibu, Harun Parto­koesoemo, tokoh masyarakat Blora asal Solo.

Sejak bayi, Ali Moertopo diasuh kakak tertua ibunya, Ali Rahman Sastrokoesoemo. Sewaktu Ali lahir, ibunya sakit-sakitan. Hampir bersamaan dengan lahirnya Ali Moertopo, istri Ali Rahman juga melahirkan. "Namun bayi itu meninggal," kata Faturakhman, cucu Ali Rahman. Bersama Ali, adiknya, Estri Utami (nomor enam), ikut keluarga Ali Rahman. Adapun Moersalam serta dua kakaknya, Ali Moerdijat (nomor empat) dan Pranti Sayekti (nomor lima), ikut pakde yang lain, yakni Ali Moerni Partokoesoemo, di Desa Kraton, Pekalongan.

Semasa kecil, Ali biasa dipanggil Mangkyo oleh keluarganya. Nama panggilan ini, menurut Moersalam saat ditemui medio September lalu, diambil dari lagu yang disumbangkan Sultan Surakarta Hadiningrat kepada Wilhelmina ketika Ratu Belanda itu melahirkan Putri Juliana. Dibesarkan oleh Ali Rahman, Ali Moertopo tumbuh di kalangan pedagang keturunan Arab. Di rumah Ali Rahman, warga biasa berkumpul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…