Andrea Amborowatiningsih: Membongkar Pemalsuan Arca

Edisi: 43/42 / Tanggal : 2013-12-29 / Halaman : 66 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


PENGETAHUANNYA perihal benda koleksi Museum Radya Pustaka, Solo, membuat Andrea Amborowatiningsih, suatu hari pada 2007, melihat keganjilan pada lima arca di museum itu. Hari itu ia tengah mengantar dua mahasiswa asing—temannya yang kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada—ke museum yang terletak di Jalan Slamet Riyadi tersebut. "Saya lupa bulannya, mungkin antara September dan Oktober 2007," kata ibu dua anak ini saat ditemui di rumahnya di Kloran Indah, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Ahad tiga pekan lalu.

Saat menengok koleksi arca yang terletak di bagian belakang museum, Ambar—demikian perempuan kelahiran Surakarta, 17 Februari 1983, ini dipanggil—melihat keganjilan pada lima arca di sana. Dia curiga itu arca-arca palsu. "Saya bisa membedakan arca yang asli dan palsu karena pernah kerja di museum itu," ujarnya. Setelah lulus dari sebuah sekolah pariwisata di Solo, Ambar menjadi guide di Radya Pustaka sejak 2001 hingga 2005.

Tapi bukan hanya arca yang ia duga palsu yang ditemukannya. Saat berkeliling museum, Ambar juga menemukan puluhan patung perunggu dan benda lain yang terbuat dari perunggu sesungguhnya palsu.

Saat itu, Ambar tak langsung mengungkapkan "temuan"-nya tersebut. Ia hanya memotretnya. Di rumahnya, Ambar kemudian membandingkan hasil potretan dengan foto koleksi pribadinya. Benar! Lima arca di Radya Pustaka itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…