Surono, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral: Paket Komplet Pasti Selamat
Edisi: 02/43 / Tanggal : 2014-03-16 / Halaman : 116 / Rubrik : WAW / Penulis : Nugroho Dewanto, Sorta Tobing,
Gara-gara Gunung Kelud meletus, Surono yang sudah pensiun harus kembali masuk kantor di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang mengumumkan dia menjadi Kepala Badan Geologi. Posisi ini lebih tinggi ketimbang jabatan sebelumnya sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
Mbah Rono-begitu Surono biasa dipanggil-sepertinya belum bisa lepas dari urusan gunung api. Indonesia, yang memiliki 130 gunung api aktif, masih membutuhkan tenaganya. Februari lalu, Sinabung meletus, lalu Kelud, kemudian Marapi di Sumatera Barat mengeluarkan abu. Sementara Sinabung ia ibaratkan pelari maraton yang punya stamina panjang, Kelud seperti sprinter yang cepat berakhir.
Surono mengakui kecintaannya terhadap gunung api karena passion yang kuat untuk membantu korban bencana. "Bukan karena ilmunya, melainkan manusianya," ujar pria 58 tahun itu. Jadi kalau sampai ada yang meninggal ketika terjadi bencana gunung api, menurut dia, itu suatu kegagalan. Kematian 17 orang setelah meletusnya Gunung Sinabung, Sumatera Utara, bulan lalu masih membuatnya sedih dan kecewa. Padahal sosialisasi sudah ia lakukan sejak dulu. Kematian kuncen Gunung Merapi, Jawa Tengah, Mbah Maridjan, pada 2010 juga masih membekas di ingatannya.
Gayanya masih sama, rambut beruban dan suara bariton dengan pembawaan yang santai tapi lugas. Bedanya, dulu Surono lebih sering bertutur dalam bahasa Jawa karena mengurus pengungsi Merapi. Sekarang celotehan dan aksen gaya Batak sering terucap karena ia menangani pengungsi Sinabung.
Sambil mengisap rokok putih berukuran ramping, Surono dengan lugas meladeni pertanyaan Nugroho Dewanto, Sorta Tobing, dan fotografer Aditia Noviansyah dari Tempo, dua pekan lalu. Wawancara berlangsung di kantornya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 18, Jakarta Pusat.
Belum reda dampak letusan Sinabung dan Kelud, Gunung Marapi di Sumatera Barat menyemburkan debu....
Marapi kan sudah lama berstatus waspada, sejak Agustus 2011. Sesekali meletus. Ketinggian asap letusan dapat mencapai maksimal 2 kilometer. Kami merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Dalam kasus Gunung Sinabung, sepertinya pemerintah daerah setempat lambat menangani pengungsi.
Saya melihat ini suatu kegagalan diplomasi. Padahal saya sudah masuk melalui gereja. Bahkan, ketika bulan puasa, saya menugasi teman-teman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…