Fosil Hidup Di Laut Indonesia
Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 164 / Rubrik : LIN / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,
Keberuntungan selalu datang tiba-tiba. Hal itu pula yang dialami Teguh Peristiwady, ahli taksonomi ikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Awal November lalu, bersama para peneliti di Unit Pelaksana Teknis Loka Konservasi Biota Laut Bitung di Bitung, Sulawesi Utara, ia tengah asyik berdiskusi. Tiba-tiba telepon seluler Teguh berdering. Seorang nelayan dari Pulau Talisei, Kabupaten Minahasa Utara, mengabarkan: ada ikan purba coelacanth tersangkut di jaring di perairan Pulau Gangga, Minahasa Utara, pada Rabu, 5 November lalu.
Tak percaya begitu saja, Teguh meminta si penelepon menyebutkan ciri-cirinya. "Saya kaget. Ternyata nelayan tersebut tahu ciri-ciri morfologi ikan coelacanth," kata Teguh dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Selasa pekan lalu.
Laporan awal nelayan menyebutkan panjang ikan sekitar 60 sentimeter. Namun, setelah diukur ulang di Bitung, panjangnya 128,5 sentimeter dengan berat sekitar 22 kilogram. "Setelah melihat langsung warna, sirip ekor, sirip dada, dan sirip punggungnya, saya yakin ikan itu adalah coelacanth," kata Teguh. Warga setempat menjuluki coelacanth si raja laut.
Ikan tangkapan nelayan Pulau Talisei ini merupakan spesimen…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…