Bermula Dari Pembela Buruh
Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 110 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Sudah satu tahun kantor Lembaga Bantuan Hukum Surabaya Pos Malang tutup. Kantor yang kerap berpindah lokasi di seputar Malang itu terpaksa tak lagi beroperasi karena kesulitan biaya operasional. Di LBH ini, Munir Said Thalib memulai karier sebagai aktivis dengan bergabung sebagai relawan sejak 1989. "Dia bergabung dalam basis buruh dan petani," kata pegiat antikorupsi Malang Corruption Watch, Luthfi J. Kurniawan, yang pernah menjadi anak buah Munir, November lalu.
Keteguhan Munir bekerja membuat karier aktivisnya menanjak. Satu tahun bergabung sebagai relawan, ia didaulat sebagai Koordinator Divisi Perburuhan dan Divisi Hak Sipil Politik di LBH Surabaya. Pada 1992, dia dipercaya sebagai Ketua LBH Surabaya Pos Malang. Beberapa bulan kemudian, Munir menjadi Koordinator Divisi Perburuhan dan Divisi Sipil dan Politik LBH Surabaya serta Kepala Bidang Operasional LBH Surabaya pada 1993-1995. Selanjutnya, ia menjadi Direktur LBH Semarang beberapa bulan sebelum ditarik ke Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta pada 1996.
Munir dikenal sebagai pekerja yang militan dan tak kenal waktu. Ketika para aktivis dan relawan pulang ke rumah selepas jam kerja, dia memilih berkeliling mengunjungi kantong-kantong buruh di Surabaya, seperti Rungkut, Tanjungsari, dan Tandes. "Di sana, Munir melakukan pengorganisasian, penguatan, dan advokasi terhadap para buruh," ujar Muhamad Ma'ruf Syah, teman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…