Drama Peledakan Sebelum Hajatan

Edisi: 08/44 / Tanggal : 2015-04-26 / Halaman : 88 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,

SURAT undangan mampir di meja Zhou Enlai pada 15 Januari 1955. Pengirimnya Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo. Isinya: undangan agar Zhou hadir ke Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 18-24 April 1955. Sebulan kemudian, Zhou membalas surat Ali memastikan kehadirannya di acara tersebut.

"Dia hadir karena ingin membangun kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia-Afrika," kata Li Hong, pensiunan Kementerian Keamanan Publik Cina, dalam tulisan "The Truth Behind the Kashmir Princess Incident" yang dimuat di Contemporary Chinese Histories Studies pada 2012.

Konferensi Asia-Afrika, yang dihadiri 29 negara, diprakarsai oleh lima negara, yakni Birma (kini Myanmar), Sri Lanka, India, Indonesia, dan Pakistan. Ketika itu, hanya enam negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Cina. Negara peserta lain justru membina hubungan dengan Kuomintang atau Partai Nasionalis Cina pimpinan Chiang Kai-shek, yang berbasis di Taiwan, yang pernah berseteru dengan Mao Zedong dalam perang saudara.

Rencana kehadiran Zhou Enlai membuat Taiwan, yang didukung Amerika Serikat, ketar-ketir. Menurut Li Hong, kehadiran Cina bakal memberi pengaruh luas pada negara-negara Asia-Afrika. Li Hong menambahkan, Amerika dan Chiang Kai-shek memakai…

Keywords: -

---

Foto Terkait