Presiden Joko Widodo : Ini Konsolidasi Pemerintahan, Bukan Politik

Edisi: 25/44 / Tanggal : 2015-08-23 / Halaman : 218 / Rubrik : WAW / Penulis : Arif Zulkifli,, Budi Setyarso, Agustina Widiarsi

DI tengah ekonomi yang loyo, Presiden Joko Widodo membongkar Kabinet Kerja, yang baru berumur kurang dari sepuluh bulan. Lima menteri dicopot dan satu orang digeser posisinya, yakni Sofyan Djalil, yang berpindah dari Menteri Koordinator Perekonomian menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Presiden Jokowi mengatakan telah menyiapkan perombakan kabinet ini selama dua setengah bulan. Menurut dia, perubahan anggota kabinet ini juga bukan yang terakhir karena kinerja para menterinya akan dievaluasi setiap saat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan telah berkomunikasi dengan partai politik pengusungnya tentang perubahan kabinet ini.

Kamis siang pekan lalu, Presiden menyematkan bintang tanda kehormatan untuk 46 tokoh pada berbagai bidang di Istana Merdeka. Acara ini merupakan satu dari serangkaian agenda peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70. Petang harinya, masih mengenakan setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah, plus lencana kepresidenan, Jokowi menerima Arif Zulkifli, Budi Setyarso, Agustina Widiarsi, dan Ananda Teresia dari Tempo untuk wawancara khusus.

Dalam perbincangan hampir satu jam di ruang tengah Istana Merdeka itu, Jokowi didampingi anggota staf khusus presiden, Teten Masduki. Di halaman Istana, para pekerja sedang merampungkan panggung dan sistem pengeras suara untuk peringatan detik-detik Proklamasi pada Senin pekan ini.

* * *

Anda sepertinya terlihat lega setelah reshuffle.

Ah, biasa saja.

Bagaimana Anda menyiapkan perombakan kabinet ini?

Sudah kami siapkan dua setengah bulan lalu. Tapi kan saya perlu menyiapkan dengan hati-hati dan detail. Jangan sampai reshuffle justru direspons negatif oleh masyarakat.

Apa alasan Anda mengganti satu menteri dan tidak yang lainnya?

Kita kan dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Situasi global yang berdampak pada ekonomi dalam negeri memang harus direspons cepat.…

Keywords: -

---

Foto Terkait