Barisan Pemburu dan Kuping Orang PKI

Edisi: 32/44 / Tanggal : 2015-10-11 / Halaman : 60 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


SUGIRI, 77 tahun, warga Lumajang, Jawa Timur, adalah Komandan Barisan Serbaguna Ansor (Banser) Nahdlatul Ulama pada 1965-1970. Masih segar dalam ingatannya bagaimana Banser bersama para pemuda dari organisasi lain dilatih Tentara Nasional Indonesia menjadi "Hansip Pancasila". "Kami dilatih di alun-alun oleh anggota komando distrik militer. Latihan baris berbaris seperti tentara," katanya kepada Tempo, Jumat dua pekan lalu.

Pelatihnya adalah personel Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Sugiri lupa pangkatnya, tapi masih ingat nama pelatih itu, Mahmudi. "Sudah almarhum. Dia komandan dan pelatih Hansip dari Baret Merah yang diperbantukan ke kodim, ditugasi untuk melatih," ucapnya.

Dalam latihan, tak jarang mereka menggunakan senjata api jenis bren. "Semua senjata dilatihkan," ujarnya.

Mereka lalu diterjunkan dalam operasi penangkapan gembong Partai Komunis Indonesia. Pencidukan orang-orang PKI dilakukan setelah mereka mendapat perintah berdasarkan sebuah daftar. Sebagai Komandan Banser, Sugiri menyerahkan daftar buron kepada bawahannya. Sasaran utamanya adalah pengurus, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan tokoh PKI di kecamatan dan desa. Saat itu, setiap desa harus punya Banser satu peleton.

Hansip dan paramiliter juga mendapat seragam. Sugiri merasa tambah gagah karena seragam Banser bagus-bagus.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…