Bantuan Intelijen Jerman Untuk Soeharto

Edisi: 32/44 / Tanggal : 2015-10-11 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


LIMA anggota parlemen Jerman dari Fraksi Die Linke, Partai Sosialis Demokratik Jerman, itu tak bisa menahan rasa ingin tahu mereka. Bersama para legislator dari partai lain—di antaranya Andrej Hunko, Jan van Aken, dan Sevim Dagdelen—mereka akhirnya mengirimkan surat ke Kementerian Luar Negeri Jerman soal keterlibatan badan intelijen Jerman (BND) dalam peristiwa 30 September 1965 dan pembasmian Partai Komunis Indonesia di Indonesia, termasuk pendongkelan Sukarno dari kursi presiden.

Aksi para politikus itu muncul setelah sejumlah media Jerman memberitakan pemerintah mereka terlibat dalam peristiwa berdarah di Indonesia pada 1965. Pun ramainya pemberitaan media Jerman soal rencana pengadilan internasional tentang Peristiwa 1965 di Den Haag, Belanda, pada Oktober ini.

Jawaban dari 19 pertanyaan para legislator itu muncul lima hari kemudian. Jawaban sepanjang 8 halaman itu dikirim Kementerian Luar Negeri. Dalam pengantar surat itu, mereka menyitir komentar Presiden BND hingga 1968, Reinhard Gehlen, di stasiun televisi Monitor pada 1996 tentang "diktator Haji Mohamed Suharto": "Keberhasilan tentara Indonesia, yang [...] membasmi partai komunis secara konsisten dan keras, menurut pendapat saya, dalam makna itu tidak berlebihan."

Bahkan surat kabar Der Spiegel pada 1971 menyatakan bahwa BND "menyokong intelijen militer Indonesia pada 1965 dengan senjata, radio, dan uang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…