Dua Wajah Sang Wartawan
Edisi: 37/44 / Tanggal : 2015-11-15 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
BANGUNAN dengan langgam arsitektur Belanda itu tampak kusam. Cat tembok warna krem mengelupas di sana-sini. Lantai keramik dan kaca jendela gedung yang dibangun pada 1930-an itu tak utuh lagi. Di gedung berlantai dua di Jalan Pahlawan 114, Surabaya, ini, Sutomo pernah meniti karier sebagai wartawan pada 1942-1945.
Bangunan berlantai dua yang kini menjadi cagar budaya itu merupakan bekas kantor Domei, kantor berita Jepang. Dari Surabaya, Bung Tomo bertugas memasok berita untuk semua kantor perwakilan Domei di Indonesia. Berita disebar lewat pesan kawat oleh penyampai pesan yang kala itu disebut markonis.
Berita yang sama juga diterjemahkan markonis Jepang untuk dikirim ke kantor pusat Domei di Tokyo. "Bung Tomo tak punya kemampuan sebagai markonis," kata Oscar Motuloh, wartawan dan pewarta foto senior kantor berita Antara, pekan lalu. Oscar pernah menjadi kurator foto para pelaku…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…