Para Pahlawan di Pusat Bencana

Edisi: 44/44 / Tanggal : 2016-01-03 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TEMPAT tinggal Bayu Gawtama di Bogor, Jawa Barat, tentu saja tidak terpapar selapis pun asap kebakaran hutan dari Sumatera dan Kalimantan. Lelaki 41 tahun ini semestinya bisa tenang menjalani kegiatan hariannya sebagai guru sekolah dasar dan pedagang bahan kebutuhan pokok.

Namun ayah empat anak ini terusik melihat amukan si jago merah yang bagai tak terbendung. Jutaan hektare lahan gambut dan hutan terbakar, menyemburkan asap ke banyak kota hingga negeri jiran. Jutaan orang bernapas dalam udara yang berasap selama berbulan-bulan. Anak-anak tak bisa bersekolah.

Media massa dan media sosial dipenuhi kabar bencana tersebut, juga kritik kepada pemerintah. "Orang-orang mencaci-maki pemerintah. Tapi saya memilih bertanya kepada diri sendiri: gua sudah berbuat apa?" kata Bayu.

Bayu lalu menjawab pertanyaan di benak itu dengan sebuah tindakan. Ia terbang ke Desa Tumbang Nusa, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dan ikut berjibaku memadamkan api. Dia tidak datang sendiri, tapi membawa "pasukan" beranggotakan 15 orang dari Sekolah Relawan.

Mereka melengkapi diri dengan beragam "alat tempur", seperti slang, pompa, dan perangkat pengamanan. Lebih dari sebulan relawan pemadam api itu berada di hutan. Mereka baru pulang ketika hujan mulai turun memadamkan titik-titik panas sumber kebakaran.

Berapa hektare lahankah luapan api yang dapat mereka padamkan? Cukupkah itu membantu menghabisi amukan si jago merah? Tentu, tindakan Bayu dan kawan-kawan tidak semestinya diukur dengan cara itu. Ikut terjun mengatasi kebakaran hutan beserta dampaknya atas prakarsa sendiri, tidak ada yang membayar, dan bekerja semata demi negerinya yang tengah terluka adalah sesuatu yang tak ternilai.

Kebakaran tahun ini merupakan yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…