Bola Salju Pengakuan Algojo

Edisi: 02/45 / Tanggal : 2016-03-13 / Halaman : 106 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TABAYUN antara mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi dan tiga puluhan kiai sepuh se-Jawa Timur pada pertengahan Oktober 2012 hampir dirusak seorang provokator. Sore itu Wahyu menemui para ulama untuk memberikan penjelasan tentang Liputan Khusus Algojo 1965 yang diterbitkan majalah ini.

Para kiai, yang sebagian pengurus Nahdlatul Ulama, keberatan karena Tempo terkesan menyudutkan lingkungan pesantren. Dalam beberapa tulisan memang diceritakan bagaimana santri di pondok pesantren membantai orang-orang komunis. "Tapi ulama sepuh enggak ada yang ngotot atau pakai nada tinggi," kata Wahyu menceritakan kejadian tersebut, akhir Februari lalu. "Eh, tiba-tiba entah siapa ada yang mancing."

Si provokator, menurut Wahyu, berteriak-teriak menuding penerbitan Edisi Algojo merupakan pesanan Partai Komunis Indonesia. Alasannya: penanggung jawab proyek tersebut bernama Seno Joko Suyono. Lelaki yang mengaku dari Barisan Ansor Serbaguna NU itu menuding Seno sebagai anak Letnan Kolonel Djoko Suyono, "Gubernur Militer" PKI di Madiun.

Wahyu balas menghardik si provokator. "Saya bilang: mau anak PKI atau bukan, itu enggak ada urusan dengan jadi wartawan Tempo,"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…