KOTA TANJUNGPINANG: Geliat Pesaing Batam

Edisi: 11/45 / Tanggal : 2016-05-15 / Halaman : 76 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TIGA kawasan baru itu menjadi pilar penting perekonomian Kota Tanjungpinang setelah hampir 15 tahun menjadi daerah otonom. Menurut Wali Kota Lis Darmansyah, geliat bisnis di kawasan Senggarang, Dompak, dan Bintan Centre itu ditopang infrastruktur yang memadai serta keunggulan pelayanan publik.

Lis mencontohkan, waktu perizinan di tiga kawasan tersebut paling lama 14 hari. Atas perbaikan pelayanan publik ini, Kota Tanjungpinang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam hal akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. "Ini penyumbang besar pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang," kata Lis, akhir pekan lalu.

Kota seluas 144 kilometer persegi ini menjadi daerah otonom pada Juni 2001. Persisnya setelah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 yang mengatur pembentukan Kota Tanjungpinang terbit. Dibandingkan dengan tetangganya, Kota Batam, yang memiliki luas daratan lebih dari 715 kilometer persegi, Tanjungpinang saat itu jauh tertinggal. Namun, sejak 2005, kota yang semula menjadi wilayah administratif Kabupaten Bintan ini bisa bersaing dengan Batam.

Sebagai kota administratif, ketika itu, Tanjungpinang tak memiliki anggaran pendapatan dan belanja daerah sendiri. Di masa awal daerah ini menjadi kawasan otonom, APBD Tanjungpinang tak sampai Rp 200…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…