Si Binatang Jalang dan Paus Sastra

Edisi: 25/45 / Tanggal : 2016-08-21 / Halaman : 128 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus., ,


Hans Bague Jassin sedang membaca naskah di ruang redaksi majalah Panji Pustaka pada suatu siang di tahun 1943 ketika seorang pemuda ceking bermata merah dengan rambut awut-awutan menyodorkan sebuah sajak berjudul ”Nisan”. Terpukau oleh sajak tersebut, Jassin kemudian mengajak pemuda yang tak lain Chairil Anwar itu mengobrol.

Chairil, yang dikenal Jassin semasa di Medan, kemudian menunjukkan sajak-sajaknya yang lain. Jassin mengusulkan puisi tersebut dimuat. Tapi Armijn Pane, Pemimpin Redaksi Panji Pustaka, menolaknya karena melihat karya Chairil terlampau menonjolkan individualisme. Armijn khawatir majalahnya kena sensor karena saat itu Jepang sedang mengkampanyekan slogan kebersamaan Asia Raya. ”Ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…