Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto: Wajar Pemerintah Mencontoh Kami

Edisi: 30/45 / Tanggal : 2016-09-25 / Halaman : 108 / Rubrik : WAW / Penulis : Fery Firmansyah, Martha Warta Silaban, Praga Utama


Dua mobil murah ramah lingkungan (LCGC), Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, mendapat sambutan bagus dari masyarakat. Hanya dalam sebelas hari penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD City, Tangerang Selatan, pertengahan Agustus lalu, Calya dan Sigra terjual 12 ribu unit. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, 56 tahun, mengatakan masyarakat sudah menunggu kehadiran dua mobil untuk tujuh penumpang yang diluncurkan pada awal Agustus lalu itu. "Harganya pun terjangkau, mulai Rp 100 jutaan," ujar Prijono.

Dalam laporan yang dirilis pekan lalu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan "dua saudara" itu telah menguasai 15,4 persen dari total penjualan 96.294 mobil di Indonesia sepanjang Agustus lalu. Di kelas LCGC, dominasinya mencapai 33 persen. Calya-Sigra melanjutkan keberhasilan kolaborasi Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor sejak 2003, yang telah melahirkan Avanza-Xenia serta mobil murah ramah lingkungan Agya-Ayla.

Posisi Astra sebagai penguasa jalanan memang sulit digoyahkan. Mereka mendominasi 51 persen pasar mobil nasional lewat merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot. Di ranah roda dua, dominasi mereka lebih tinggi. Astra Honda Motor menguasai 72 persen pasar nasional.

Namun Prijono enggan melulu membicarakan mobil dan sepeda motor. "Anak-anak (karyawan) non-otomotif marah kalau saya ngomongin mobil terus," ujar pria yang menakhodai biduk raksasa berisi 202 perusahaan dengan 213 ribu karyawan itu. Bidang usaha Astra terbentang dari otomotif, keuangan, perkebunan, hingga konstruksi.

Selama hampir dua jam di kantor Astra International di Gedung WTC 2, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu dua pekan lalu, Prijono membeberkan caranya mengelola 202 perusahaan tersebut kepada wartawan Tempo Fery Firmansyah, Martha Warta Silaban, Praga Utama, Tika Primandari, Reza Maulana, dan fotografer Tony Hartawan.

Calya dan Sigra terjual 12 ribu unit di GIIAS lalu. Apakah angka itu sesuai dengan perkiraan Anda?

Ya, karena memang sudah ditunggu. Harganya pun terjangkau, mulai Rp 100 jutaan. Kami belajar dari Avanza dan Xenia. Saat peluncurannya, kami tidak menyangka respons konsumen sebesar itu. Sebagai gambaran, mobil favorit saat itu adalah Toyota Kijang, yang harganya selalu US$ 25 ribu. Sebelum krisis moneter, saat US$ 1 masih Rp 2.200, jadinya Rp 55 juta. Pada 2004, karena kurs sudah Rp 9.000 per dolar, jadinya Rp 225 juta. Maka, begitu muncul Avanza dan Xenia yang Rp 80 jutaan, laku keras. Sekarang bergeser lagi,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…