Gubernur-wakil Gubernur Terpilih Dki Jakarta, Anies Baswedan-sandiaga Uno: Kami Tak Hanya Merangkul Umat Islam
Edisi: 09/46 / Tanggal : 2017-04-30 / Halaman : 50 / Rubrik : WAW / Penulis : Reza Maulana , Raymundus Rikang,
SEMBILAN bulan setelah dicopot dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo, bintang Anies Rasyid Baswedan kembali terang. Real count Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menunjukkan Anies bersama wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungguli pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua. Anies-Sandiaga meraih 3.240.379 suara (57,95 persen), sedangkan Basuki-Djarot meraup 2.351.438 (42,05 persen).
Namun kemenangan itu harus dibayar dengan polarisasi warga Ibu Kota sebagai buntut maraknya ujaran kebencian selama kampanye. Anies-Sandiaga juga dihadapkan pada tudingan mesra dengan kelompok Islam garis keras. Namun mereka membantah tudingan itu. "Saya cuma datang sekali ke markas FPI, tapi kenapa dipersepsikan dekat dengan mereka?" ujar Anies, 47 tahun.
Jumat pekan lalu, 48 jam setelah semua lembaga survei menempatkan mereka sebagai peraih suara terbanyak pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Anies dan Sandiaga berkunjung ke kantor Tempo. Dalam wawancara yang ditulis Reza Maulana dan Raymundus Rikang ini, keduanya menjelaskan pelbagai isu, dari reklamasi, kedekatan dengan keluarga Soeharto, hingga program uang muka rumah Rp 0 yang dicibir banyak orang.
Anies didampingi antara lain oleh Sandiaga, yang ikut menjawab beberapa pertanyaan. Sandi--sapaan akrab pengusaha yang seumuran dengan Anies itu--memanggil Anies dengan sebutan "Bro". Pertemuan dua jam itu diselipi beberapa informasi penting, tapi Anies memintanya off the record.
Bagaimana Anda merekatkan kembali warga Jakarta yang terbelah seusai pilkada?
Anies: Kami meneruskan apa yang dikerjakan selama ini bahwa Anies-Sandi menjangkau semua komponen masyarakat. Toh, kami nanti dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur semua warga Jakarta, bukan sebagian saja. Kami optimistis usaha ini akan berhasil karena Indonesia sudah berkali-kali mengalami polarisasi karena pemilu.
Apa upaya konkretnya?
Sandiaga: Kami minta anak-anak muda di Indonesia Digital Hub membuat game atau aplikasi yang bertema persatuan. Saya nonton bareng film Kartini dengan beberapa pendukung Basuki-Djarot. Sebelum ke sini, saya salat Jumat di Masjid At-Taqwa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masjid itu berada di dekat rumah saya tapi di sana kami kalah dua kali. Saya berdiskusi dengan jemaah dan suasananya cair. Perbuatan kecil tapi dibutuhkan untuk merekatkan Jakarta. Action speak louder than words.
Pertemuan dengan Basuki pada Kamis pekan lalu juga membahas soal rekonsiliasi pendukung ini?
Anies: Kami membahas cara pendukung kami bersatu dan membangun Jakarta lima tahun mendatang. Kata Pak Ahok (sapaan akrab Basuki), kalau pemimpinnya bisa berdiskusi, semua pendukung bisa sama-sama berdiskusi. Pertemuan itu juga membahas anggaran Jakarta. Beliau menawari tim saya dan tim dia berdialog agar program saya bisa dimasukkan ke rencana anggaran. Itu sikap yang terbuka sekali dari beliau.
Masyarakat memandang Anda dekat dengan Front Pembela Islam. Apa pembelaan Anda?
Anies: Saya cuma sekali mengunjungi markas FPI (pada 1 Januari 2017). Kenapa dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…