Manis Gula di Kampung Sendiri

Edisi: 10/46 / Tanggal : 2017-05-07 / Halaman : 56 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus, ,


Sutriyana

AIR nira terlihat mengental dan meletup-letup di atas tungku pembakaran. Di dapur produksi gula semut Kelompok Usaha Bersama Tiwi Manunggal, Kamis dua pekan lalu, para perajin di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu mengaduk-aduk air nira di dalam wajan.

Didampingi Sutriyana, mereka sibuk menyerok buih-buih di sekitar wajan untuk memisahkan kotoran. Setelah nira di wajan mengeras, mereka mengangkatnya dari tungku. Lalu dimulailah proses penghalusan gula menggunakan batok kelapa.

Ketua Kelompok Usaha Bersama Tiwi Manunggal itu masih mempertahankan sentuhan tradisional. "Proses kerja manual dipertahankan agar bisa menyerap banyak tenaga kerja," kata Sutriyana kepada Tempo.

Meski begitu, sebagian proses produksi sudah menggunakan mesin. Sutriyana adalah mantan operator mesin di perusahaan pembuat kemasan plastik di Selangor, Malaysia.

Setelah dihaluskan, gula diayak untuk memisahkan gula halus dan gula yang masih kasar. Pada tahap inilah ia menggunakan mesin. Gula semut kemudian dikeringkan di dalam oven. "Teknologi yang kami terapkan setengah modern," ujarnya.

Untuk mengolah 1 ton bahan baku, bekas tenaga kerja Indonesia di Malaysia ini membutuhkan 20-30 pekerja. Jika banyak pesanan, Sutriyana merekrut karyawan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…